- CHAPTER 3 : U J I A N - Keesokan paginya. Alarm dikamar Widy sudah berulang kali berbunyi. Namun, pemiliknya masih berkompromi dengan guling dan selimutnya. Justru yang mendengar alarm itu orang yang kamarnya disebelah kamar Widy, Ifan. Ifan mengetuk-ngetuk kamar adik bungsunya itu, namun belum ada jawaban. Ifan berjalan memasuki ruang makan untuk sarapan bersama. Disana sudah ada Raka dan Kevin, serta kedua orang tuanya. Mereka sudah balik dari Sulawesi. “ Papa.. Mama.. Kapan kalian datang? Kok nggak bilang aku, biar aku yang jemput “ ujar Ifan menyambut mereka “ Papa sama mama datang, tapi kalian semua udah tidur. Kecuali, Widy. Memang kemana dia, kenapa jam 11 malam baru pulang? “ tanya mama “ Kemarin seharian aku nggak liat Widy, Ma.. Jadi nggak tau apa-apa. Raka mungkin tau? “ ucap Ifan sambil duduk dikursi meja makan “ Kalian kan udah mama kasih kepercayaan. Jaga dan awasi selalu adik kalian itu. Jangan dibiarin terlalu bebas “ nasihat mama “ Ma, udahlah. Jangan terla
I See. I Listen. I Write.