Skip to main content

Taiwanese Drama Review: Swimming Battle (2016)




Ketika Gao Hai Fei menemukan kenangan masa lalunya, yang sewaktu di summer camp dulu dia panggil 533 (dalam Mandarin dibaca: Wu San San), Hai Fei rela bolak-balik ke daerah dimana 533 tinggal. Sebuah daerah pinggiran dengan sumber daya pantai yang indah. Sayangnya, 533-namanya aslinya He Yu Die, tidak bisa mengingat Hai Fei beserta kenangan summer camp mereka. Tidak masalah buat Hai Fei, asalkan dia selalu bersama Yu Die, dia yakin akan mengembalikan ingatan Yu Die sebagai 533-nya yang berjanji menunggu pangerannya kembali.

Ditengah usaha Gao Hai Fei mengembalikan ingatan 533 yang hilang, Yu Die justru memintanya menjadi pelatih tim renang Qingkong High School (SMA Qingkong) karena ayahnya tidak mungkin lagi menjadi pelatih karena usia dan kesehatannya mulai menurun padahal Tim Flying Fish akan segera menghadapi Turnamen Piala Walikota dan Flying Fish dituntut harus menang sehingga dapat mempertahankan sekolah mereka. Hai Fei punya kemampuan renang mupuni, dia bisa berenang dilautan ketika menyelamatkan Yu Die diawal pertemuan mereka dan membuat Yu Die yakin merekomendasikan Hai Fei ke ayahnya dan kepala sekolah SMA Qingkong. Dan Hai Fei menerimanya. Dia pikir itu adalah cara semakin dekat dengan Yu Die.

Seperti usahanya mengembalikan ingatan Yu Die dengan menciptakan suasana belasan tahun lalu, Hai Fei melihat Flying Fish tidak sempurna dengan timnya. Justru karena kondisi sekolah yang abu-abu, satu anggota mereka memilih pindah sekolah dan masuk ke SMA Haitao. Namun satu mantan murid SMA dari Taipei masuk ke SMA Qingkong. Fang Yi Lei sedari sekolah lamanya sudah terkenal sebagai atlet renang, berusaha dibujuk Coach Ah Fei untuk memperkuat Tim Flying Fish. Fang Yi Lei menolak. Ia tidak ingin menjadi anggota tim renang sekolah lagi. Kehadiran Yi Lei pun sempat dipandang sebelah mata oleh tiga Flying Fish lainnya: Wang Er Tai, You Yu An, An Zhou. Coach Ah Fei tetap yakin bisa menarik Yi Lei kedalam Flying Fish.

Sebuah drama gak bakal lengkap tanpa hadirnya the third party, kan? Disini ada Lin Ke Le, teman masa kecil Yu Die yang terjebak friendzone dan selalu tetap dianggap teman oleh Yu Die. Dan ada Fei Ou Na (Fiona), vice president Haida Enterprise sekaligus teman baik Gao Hai Fei. Sama seperti Lin Ke Le, Fiona juga terjebak friendzone sama Hai Fei. Cara yang digunain Fiona dalam mengusahakan cintanya tidak jatuh untuk orang lain jauh lebih picik daripada cara yang digunain Lin Ke Le.  Ke Le masih mempertimbangkan perasaan Yu Die, tapi Fiona justru gak mau lihat keadaan sekitarnya. Fiona is the real antagonist, a super evil woman in the drama.

Well, before I am continuiying this review, I give you one song become opening song theme of Swimming Battle. This song sung by: Nick Chou. - 帅到分手 (Shuai Dao Fen Shou)/Break The Handsomeness



And this one is the closing theme song of Swimming Battle. This song had sung by Hebe Tian called When You  Are Gone (sorry I can't remember the Chinese tittle)

Proporsi kisah Yu Die, Ha Fei, Fiona, dan Ke Le pun sama pas-nya seperti penggambaran kisah Tim Flying Fish dan Tim Marlins dari Haitao High School (SMA Haitao)-- sebuah sekolah favorit dan sekolah ini tergolong elit. Kisah perebutan hati Du Xiao Mi oleh Fang Yi Lei (Flying Fish) dan Jin Chen Lang (Marlins) membawa Yi Lei dan Ah Lang kedalam atmosfer kompetisi sesungguhnya. Karena Xiao Mi menjawab pernyataan Ah Lang, ia akan bersedia menjadi pacarnya jika Tim Marlins menang dalam Mayor Cup. Ini sekaligus membuat Yi Lei justru ingin mengalahkan Ah Lang. Yi Lei merasa Xiao Mi memberinya motivasi untuk memperjuangkannya, Flying Fish, dan SMA Qingkong dari rencana jual-beli sekolah mereka.

Nggak kalah bikin geregetan dari Yi Lei, Xiao Mi, dan Ah Lang adalah adanya kisah romantis lucu Wang Er Tai dan tim penggembira dari Tim Marlins, Qiao Ke Qi. Sebelumnya sih Qiao Ke Qi diceritain masih memiliki perasaan lamanya terhadap Fang Yi Lei disekolahnya yang lama namun memang sejak dulu Yi Lei nggak pernah nganggap lebih Ke Qi. Dan Qiao Ke Qi pun berakhir dengan Wang Er Tai. Tapi jangan langsung melihat ending mereka bersama. Perjalanan kisah Er Tai dan Ke Qi jauh lebih menarik dan mengocok perut daripada cerita akhirnya :D. Karena perasaan sukanya terhadap Er Tai yang lama-lama muncul sendiri, beberapa kali Ke Qi menjadi "pengkhianat" bagi Tim Marlins dan sekaligus mengakurkan Qiao Ke Qi, Du Xiao Mi, dan Luo Shan Shan dalam rangka mewujudkan sportivitas tinggi antara Tim Marlins dan Tim Flying Fish. 

Titik balik Flying Fish Versus Marlins adalah ketika Marlins harus mengakui keunggulan Flying Fish di Mayor Cup (ceritanya lengkap dengan kegigihan Coach Ah Fei membuktikan kalo anak-anak didiknya tidak seperti yang dituduhkan. Ini sekaligus membuat Yi Lei juga menang atas Xiao Mi dari Ah Lang. 

Menjelang Turnamen lebih besar lagi, Kompetisi Nasional, Ha Fei harus mengurusi Haida Enterprise yang sedang diujung tanduk existensinya. Ia pun bekerja sama dengan He Mo Li (pelatih Tim Marlins) menggantikannya sementara melatih Flying Fish bersama Assistant Coach Yu Die. Coach He menjadikan Marlins partner berlatih untuk Flying Fish. Dan Qiao Ke Qi menjadi juru masak dan ahli gizi bersama Xiao Mi dan Shan Shan. 

Disaat Hai Fei difokuskan pada perusahaannya, dia dihadapkan pada sebuah pilihan menyulitkan: dia harus meninggalkan Yu Die dan Flying Fish tapi SMA Qingkong aman atau tetap bersama mereka dengan konsekuensi SMA Qingkong akan dihancurkan untuk dibangun taman bermain. 

Hai Fei memilih dan pilihan ini membuat Yi Lei menukar keinginannya yang pernah diajukan pada papanya untuk memotivasi di Kompetisi Nasional. Sebuah harapan dapat mengembalikan Hai Fei sebagai pelatih mereka lagi dan Hai Fei untuk Assistant Coach Yu Die. 

Sementara Fiona harus berakhir ditangan kepolisian karena terbukti melakukan pemalsuan dokumen ketika Hai Fei sedang fokus sebagai pelatih tim renang. Lucu. Karena Fiona terlanjur menyombongkan diri dia menang karena dia hampir menikah dengan Hai Fei didepan Ke Le. Kenyataannya dia malah ditangkap pihak kepolisian dan Hai Fei tidak mau membantunya karena dia tahu Fiona memang bersalah karena sama saja menipu orang. 

Lin Ke Le? 
Ya sudah begitu saja. Karena sejak awal Ke Le effortless terhadap cintanya, gak seperti Fiona keukeuh berjuang meskipun salah jalan. 

And lastly, I put some photos of the drama here (segera menyusul) untuk membuat akrab dengan cerita dan para pemainnya. Mau lebih akrab lagi ya tinggal nonton aja deh hehehe.. 

Pesan moral dari Drama Swimming Battle ini adalah kalau bersaing ya lakukanlah dengan persaingan sehat dan pada tempatnya seperti yang dilakukan Flying Fish Team dan Marlins Team ; juga kalau sudah berjanji sepenuh hati usahakan ditepatin biar gak kena batunya seperti Marlins Team. 

ASD Rating for Swimming Battle: 9 of 10

Selamat menjadi generasi yang hebat ^^ 
Ganxie dajia! 感谢大家! :) 

Comments

Popular posts from this blog

Top 7 The Most Handsome Male-Badminton Players + 2019's Highlights version of Alika's Social Diary

Dajia hao!  Hello, everyone! Before you guys read my first blogpost in 2020, I suggest you   to re-read this one [ click the link ]. Y ou should re-read it first, then I am sure that you are going to familiar with what I have posted here. DISCLAIMER: The badminton players who are in the nominees’ list, had taken from BWF ranking update in December of17 th , 2019, which three days after final day of BWF World Tour Final 2019 was held. It can say the players in the list are the players with good-looking appearances and have great performances in 2019. Hereby, I could write as my subjective insight, but also I kept my eye to online badminton lovers’ insights. Shall we go on? First of all, I started to choose the players nominees are in the great 20 of men singles and mixed doubles’ world ranking. While for men doubles scction, I had taken them among the great 16 (if we calculated the great 16 of men doubles is equals to 20 men singles in combine with 20 male players of mixe

Top 7 The Most Beautiful Badminton-Female Players

Dajia hao! Sekian lama nggak bikin topik badminton, kali ini tangan sudah bergetar untuk menambahkan tulisan ini dan melengkapi tulisan yang pada waktu itu sempat diposting, “ The Most Handsome Badminton-Male Players ”. Pemain muda dari Taiwan, Wang Tzu Wei berhasil mencuri pandangan dan perhatian secara berlebih, akhirnya doi menjadi pemilik nomor satu! Nah, itu adalah “Prince”-nya, sekarang aku mau mencari siapa yang menjadi “Princess”-nya. Apakah si Putri akan berasal dari negara yang sama dengan sang Pangeran? Okay, simak yukk.. Aku mulai dengan memilih nominasi dari masing-masing sektor dulu deh ya? Mulai dari Women Singles, Women Doubles, dan pastinya cewek-cewek dari Mixed Double juga diperhitungkan dong... *DISCLAIMER : Pilihan nominasi ini kuambil berdasarkan 25 ranking BWF masing-masing sektor WS, WD, XD tanggal 1 April 2019 (BWF last update: 28 Maret 2019) . TOP 5 beautiful player badminton Women Singles : 1. Nitchaon Jindapol [Thailand] 2.   Aya

3 Pasangan Beda Usia Paling Favorit - Opini #blogsocialdiary

  Aku mau sedikit saja mencurahkan opini, pendapat, perasaanku disini, oke? Karena hal ini sedikit banyak (sekali) mengganggu otakku bekerja secara normal, bahkan sampai kebawa mimpi. Bukan bermaksud lebay, tapi, ya begitulah. Selanjutnya, biar T2 yang menjelaskan inti postingan berikut lewat salah satu lagu mereka, Bronis: Sebelumnya aku sekalian mau menyapa Para Penikmat musik C-pop (Chinese-pop) di Indonesia nih. Teman-teman Pecinta C-pop pasti kenal dong ya, sama boysgroup asal Tiongkok beranggotakan tiga  cowok muda dan super duper manis, TF Boys? Pasti pernah dengar dong, masa nggak? Hehehe. Iya, yang salah seorang personelnya, Yang Yi Qianxi atau Jackson Yee pernah datang ke Jakarta. Tepatnya saat penutupan event Asian Games 2018. Sayangnya, dua rekan Yi Qianxi itu, Wang Junkai dan Wang Yuan tidak ikut hadir karena kabarnya saat itu nasib grup TF Boys memang sedang terombang-ambing dan ditepi jurang perpisahan.  Eits, kali ini bukan soal Group TF Boys yang mau kutulis dihalaman